Orang bilang, untaian kata dapat mewakili rasa. Orang bilang, untaian kata dapat menghancurkan segalanya. Orang bilang, untaian kata dapat membangun rasa percaya. Bagiku, untaian kata dapat memporak-porandakan rasa di dada. Apalagi ketika kau berkata bahwa semuanya tak lagi sama. Kita yang dahulu pernah sedekat nadi, namun kini harus saling berjauhan bagai bumi dan matahari. Kita yang dahulu pernah saling mengisi hari-hari, kini saling melupakan apa yang pernah terjadi. Secepat itukah, sebuah rasa harus kurelakan. Secepat itukah, rasa sayang harus diikhlaskan. Secepat itukah, hati ini harus dihancurkan. Kamu. Seorang yang berhasil mengisi hatiku beberapa belas bulan belakangan. Namun sayang, kini tak ada lagi yang bisa diharapkan. Dariku, yang masih memiliki perasaan.
Tahu. Tentunya semua orang pasti kenal makanan yang satu ini.
Rata-rata bentuknya persegi, berwarna putih, dan teksturnya kenyal. Tahu dapat
diolah menjadi berbagai macam masakan yang lezat. Tahu juga sudah menjadi
makanan yang ‘merakyat’ di wilayah Indonesia, khususnya pulau Jawa. Tahu
disukai oleh berbagai kalangan, mulai dari muda hingga tua, anak-anak sampai
dewasa. Kali ini, saya bukan akan membahas tentang tahu dan berbagai macam
olahan dari tahu yang lezat, namun saya akan membahas tahu khas di kota saya.
Kediri. Pernah mendengar tentang kota ini? Kediri adalah salah satu
kota di Provinsi Jawa Timur, kota ini kecil memang dan juga belum se-maju
kota-kota metropolitan seperti Jakarta maupun Surabaya. Kota Kediri adalah
tempat saya tinggal 8 tahun belakangan ini, tempat di mana saya menghabiskan
masa kanak-kanak hingga remaja sekarang ini. Kediri dikenal dengan etnik
budayanya, banyak cerita-cerita rakyat yang berlokasi di kota ini. Selain itu,
Kediri juga sering dikenal orang sebagai ‘Kota
Tahu’. Pasti kalian bertanya-tanya, apa sih yang istimewa dari tahu yang
ada di Kediri?

Jadi begini, Kota Kediri ini memiliki beberapa spot kuliner yang isinya khusus menjual
‘Tahu Takwa Poo’. Tahu Takwa ini berwarna kuning cerah yang tentunya pewarnaannya
menggunakan bahan alami. Selain itu, teksturnya pun juga lebih kenyal daripada
tahu lain, meskipun begitu tahu ini tidak mengandung bahan berbahaya loh yaa.
Tahu ini juga sudah diteliti oleh pihak Dinas Kesehatan Kota Kediri dan
hasilnya mengatakan bahwa tahu ini 100% aman tanpa mengandung bahan kimia sedikit pun. Tahu ini sudah
terasa gurih meskipun tanpa digoreng, jadi Tahu Takwa ini dapat dimakan
langsung tanpa dibumbu dan rasanya pun tetap nikmat meski masih mentah.
Disadur dari : https://www.google.co.id/search?q=tahu+pong+kediri&dcr=0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjz6JnkwoDXAhXCOo8KHaIgALYQ_AUICigB&biw=1366&bih=700#imgrc=4COXkGTmkJCCxM:
Hampir semua orang yang sedang jalan-jalan ke Kediri, pasti mencari
oleh-oleh Tahu Takwa untuk sanak saudaranya. Gerai yang menjual Tahu Takwa ini
tidak hanya semata-mata menjual benda kenyal berwarna kuning saja, namun juga
ada berbagai olahan lain yang menggunakan tahu sebagai bahan utamanya, misalnya
saja stick tahu. Pernahkan kalian
bayangkan bagaimana rasanya stick
tahu? Stick tahu ini bentuknya
memanjang dan berwarna kuning keemasan. Rasanya ya seperti tahu pada umumnya,
namun lebih gurih daripada Tahu Takwa. Stick
tahu ini juga sering menjadi sasaran para pecinta kuliner karena olahan yang
satu ini cocok untuk dijadikan camilan di waktu luang.
Disadur dari : https://www.google.co.id/search?dcr=0&biw=1366&bih=651&tbm=isch&sa=1&q=stik+tahu+pong+kediri&oq=stik+tahu+pong+kediri&gs_l=psy-ab.3...47798.49036.0.49292.7.6.1.0.0.0.165.442.4j1.5.0....0...1.1.64.psy-ab..1.3.248...0i13k1.0.dXWGwslNmcI#imgrc=WYJNgGt0UcIvtM:
Wanna try ‘Tahu Takwa’ or
‘Stick Tahu’? Silahkan berkunjung ke ‘Kota Tahu’.
boleh minta dikirim aja ke Serang, Banten Mba, hihi ...
BalasHapusSiap mas, ongkirnya yak hihi ^^
Hapus