Langsung ke konten utama

Untaian Kata

Orang bilang, untaian kata dapat mewakili rasa. Orang bilang, untaian kata dapat menghancurkan segalanya. Orang bilang, untaian kata dapat membangun rasa percaya. Bagiku, untaian kata dapat memporak-porandakan rasa di dada. Apalagi ketika kau berkata bahwa semuanya tak lagi sama. Kita yang dahulu pernah sedekat nadi, namun kini harus saling berjauhan bagai bumi dan matahari. Kita yang dahulu pernah saling mengisi hari-hari, kini saling melupakan apa yang pernah terjadi. Secepat itukah, sebuah rasa harus kurelakan. Secepat itukah, rasa sayang harus diikhlaskan. Secepat itukah, hati ini harus dihancurkan. Kamu. Seorang yang berhasil mengisi hatiku beberapa belas bulan belakangan. Namun sayang, kini tak ada lagi yang bisa diharapkan. Dariku, yang masih memiliki perasaan.

Ringkasan Isi Buku

Struktur Buku
Menjadi Orang Tua Idaman dengan HypnoParenting
1.    Bagian Permulaan
No.
Bagian
Ada
Tidak Ada
1.
Kulit Luar

2.
Halaman Judul Khusus

3.
Halaman Judul

4.
Halaman Tahun Penerbitan

5.
Halaman Pernyataan Terima Kasih

6.
Halaman Pernyataan Khusus

7.
Halaman Daftar Isi

8.
Halaman Pengantar


2.    Bagian Batang Tubuh
v  Anak adalah investasi berlian keluarga.
v  Mendidik anak itu susah-susah gampang.
v  Orang tua adalah penentu masa depan anak.
v  Menanamkan keyakinan pada anak.
v  Mengontrol perkembangan anak.
v  Mengevaluasi perkembangan anak.
v  Mengalirkan bantuan kasih sayang pada anak.
v  Kesalahan fatal parenting yang terabaikan.
v  Teropong ajaib pendeteksi anak bermasalah.
v  Perilaku sebagai eksekutor dari pikiran.
v  Perilaku sebagai hasil dari pembiasaan.
v  Menerawang karakter anak bermasalah.
v  Alasan mengapa orang tua harus menguasai hipnosis.
v  Dahsyatnya hypnoparenting.
v  Metode hypnoparenting.
v  Manfaat hypnoparenting.
v  Langkah-langkah hypnoparenting.
v  Membangun keakraban dengan anak.
v  Memanfaatkan modalitas anak.
v  Persetujuan komunikasi verbal dan non-verbal.
v  Mengemas bahasa tubuh yang memikat.
v  Cara lain yang biasa menghipnotis anak.
v  Hypnoparenting dan hypnosleep.
v  Keuntungan hypnosleep.
v  Syarat melakukan hypnosleep.
v  Metode hypnosleep.
v  Indikator untuk melakukan hypnosleep.
v  Cara melakukan hypnosleep.
v  Mengakhiri hypnosleep.
v  Kunci sukses parenting.

Ringkasan Isi Buku :
Anak adalah investasi berlian keluarga, perilaku dan sifat anak tergantung pada bagaimana orang tua anak tersebut mendidiknya. Mendidik anak itu susah-susah gampang, terkadang ada anak yang sulit diberi arahan, tetapi ada juga anak yang pengertian dan mudah diberikan arahan. Orang tua adalah komponen penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun psikis anak, orang tua adalah kunci penentu masa depan anak, bagaimana anak itu di masa depan tergantung pada bagaiman orang tuanya mendidiknya dahulu.
Orang tua zaman sekarang memang terkadang sulit untuk dapat mengerti anaknya sendiri. Bahkan untuk sekedar berkumpul sambil bercerita pengalaman-pengalaman anak pun kadang orang tua tak sempat, oleh karena itu sejak dini orang tua perlu untuk menanamkan rasa percaya pada orang tuanya. Cara-cara yang dapat digunakan untuk terus memahami anak adalah, pertama, menanamkan keyakinan pada anak. Bila anak-anak percaya dengan orang tuanya, maka mereka pun pasti tak akan sungkan untuk menceritakan pengalaman-pengalaman baru yang dialaminya. Kedua, mengontrol perkembangan anak. Dari cerita anak tentang pengalamannya pastinya orang tua dapat menyimpulkan seberapa jauh perkembangan psikologis anak pada saat itu. Ketiga, mengevaluasi perkembangan anak. Dengan mengadakan evaluasi maka anak-anak akan mengerti mana hal yang baik dan mana hal yang buruk sehingga nantinya mereka tidak akan mengulangi perbuatan yang buruk. Keempat, mengalirkan bantuan kasih sayang pada anak. Dengan begitu maka anak pasti akan tetap merasa bahwa ia sangat disayangi oleh orang tuanya sekalipun orang tuanya sibuk bekerja.
Dalam tahap parenting terkadang mungkin para orang tua dapat lupa untuk mengendalikan emosi dan membuat anak takut ataupun merasa bahwa melakukan hal yang buruk diperbolehkan karena orang tuanya sendiri melakukan hal buruk tersebut. Hal tersebut pastinya terekam jelas di memori anak dan kadang hal tersebut dapat membuat sifat anak juga ikut-ikut dengan orang tuanya tersebut. Hal ini dapat diminimalisir dengan melakukan hypnoparenting dan hypnosleep. Langkah-langkah melakukan hypnoparenting tidak terlalu sulit dan pastinya dapat dicoba di rumah. Membangun keakraban dengan anak tentunya amatlah penting agar anak merasa nyaman dengan orang tuanya sendiri dan tidak akan mencari kenyamanan lain di luar rumah yang mungkin dapat menyebabkan pengaruh negatif bagi anak. Memanfaatkan modalitas anak juga termasuk hal-hal yang dapat digunakan untuk lebih dekat dengan anak. Setiap anak pasti memiliki modalitas yang berbeda, entah itu visual, auditori, maupun kinestetik.
Kunci sukses parenting antara lain adalah kompak, teruslah belajar, mawas diri, rajin mengevaluasi, komunikasi dua arah, teladan orang tua, memberikan pola asuh yang konsisten, memberi perlindungan fisik dan perasaan, memberikan pengalaman yang tepat dan sesuai, menetapkan peraturan dan batasan yang tepat, serta menyediakan komunitas keluarga yang stabil.

3.    Bagian Pelengkap
No.
Bagian
Ada
Tidak Ada
1.
Penutup

2.
Daftar Istilah (Glosarium)

3.
Lampiran (apendix)

4.
Kepustakaan

5.
Indeks




Komentar

Postingan populer dari blog ini

First Impression

“Shariaaa tungguinnnn,” teriak seorang gadis berjilbab putih dari ujung koridor sambil mengangkat sedikit rok biru dongker nya agar langkahnya lebih leluasa. Bros berwarna merah dengan bentuk stroberi yang terpasang manis di kepala sebelah kirinya berayun-ayun kecil mengikuti setiap langkah kakinya yang tergesa. Sementara di ujung koridor yang lain, gadis dengan seragam yang sama dengan gadis tadi masih berjalan santai tanpa menghiraukan teriakan kawannya itu. Langkahnya tetap sama, tanpa berkeinginan untuk mengurangi kecepatannya. Dari wajahnya tersirat senyuman iseng yang menyebalkan, tentu tanpa sepengetahuan kawannya. “ Hoy Shariaaa!! Tungguinn!” teriak gadis itu lagi sambil menambah kecepatannya untuk menyusul kawannya yang sedang menulikan diri. “ Hueh dipanggilin daritadi juga,” ucap gadis itu setelah bisa menyejajarkan langkahnya dengan gadis satunya, nafasnya lumayan terengah juga karena berlarian dari kelas mereka yang terletak di koridor paling ujung. “Salah sendiri...

A Pathetic Love

Gadis berambut sepinggang dengan aksesori serba  pink  itu menyusuri koridor sekolah tanpa semangat. Berulang kali ia menghela napas berat, seakan tak kuat menghadapi hari ini. Beberapa pasang mata melihatnya dengan pandangan sinis, hal ini semakin membuat gadis itu merasa malas berada di sekolah. Kini, ia sudah bertekad kuat bahwa tak akan menemui laki-laki itu lagi. Sekalipun dulu sebelum kepindahannya mereka adalah sahabat karib, namun semuanya sudah terasa lain. Manusianya sama, namun rasa di antara mereka sudah berbeda. Sedikit manis, banyak pahitnya. Berbagai kasak-kusuk yang menyebut nama ‘Valda’ didengarnya sejak tadi, namun sama sekali tak dihiraukannya. Seolah-olah tak terjadi apa-apa. Gadis itu menghela napas lega ketika pintu kelasnya sudah semakin dekat, ia ingin segera masuk dan lepas dari pandangan mencemooh orang-orang di sekitarnya. Bukan semua orang memang, hanyalah kaum perempuan saja. Ketika ia memasuki kelas, hanya beberapa orang saja yang sudah da...

Secuil Cerita Tentang ODOP dan Aku

Menulis. Sesuatu hal yang menurut beberapa orang mudah. Awalnya, aku pun merasa begitu karena semua beban yang ada di ubun-ubun bisa kutuangkan dalam tulisan. Meskipun bentuknya benar-benar awut-awutan dan jauh dari kata benar. Selama itu, aku masih merasa bahwa menulis adalah sesuatu hal yang mudah sebelum kutemukan komunitas menulis paling keren yang benar-benar kucintai ini. One Day One Post . Awal memasuki komunitas ini, aku merasa ketar-ketir juga karena takut tak bisa konsisten dalam menulis. Hingga akhirnya hari demi hari berlalu dan aku beserta 46 orang lainnya dinyatakan lulus dari ODOP. Tapi, perjuangan tak hanya sampai di situ saja. Masih ada materi untuk kelas lanjutan yang mewajibkan anggotanya untuk memilih antara fiksi atau non fiksi. Dan karena kesenanganku adalah berkhayal, maka aku pun memilih fiksi untuk menjadi kelanjutan studiku. Masuk di kelas fiksi, aku merasa benar-benar bodoh. Tulisanku jauh sekali di bawah kawan-kawan seperjuangan yang rata-rata sudah...